Penggunaan
biomas jagung untuk pakan tergantung pada tujuan produksinya. Untuk bahan pakan, bagian jagung yang
digunakan hampir keseluruhan bimomasa yang ada.
Tetapi, ini tergantung dari tujuan produksi. Jika jagung digunakan untuk tujuan pakan
ternak, semua bagian tanaman jagung digunakan untuk pakan. Berbeda jika jagung digunakan untuk pangan,
maka biomas yang diperuntukan untuk ternak adalah sisa pemipilan biji jagung.
Beberapa
kandungan yang dominan didalam tanaman jagung sangat dibutuhkan untuk ternak. Bimas hijau tanaman jagung, mempunyai nilai
kecernaan 60-75% dan kandungan prtein 11-15%. Jagung merupakan bahan pakan yang
mempunyai kandungan protein kasar tinggi.
Walaupun kandungan protein dalam jagung termasuk tinggi, penggunaan
utama jagung dalam ransum adalah untuk sumber energy. Ini dikarenakan kualitas patinya yang mudah
tercerna. Selain itu, jagung mengandung
xantofil yang dibutuhkan unggas untuk memperkuat warna kuning telur, kerabang
telur dan warna ceker ayam.
Daun
jagung adalah yang terbaik kualitas pannya dibanging batang dan kelobot
jagung. Hasil proksimat menunjukan
bahwan daun jagung yang paling baik kualitas pakannya, yaitu 18,02% dan serat
kasar sebesar 20,30% dibandingkan batang dan kelobot jagung (Sari 2011). Tetapi penyumbang biomas paling besar dalam
prduksi tanaman jagung adalah batangnya, diikuti tongkol dan daun, yang secara
berururutan sekitar : 40-51%, 32-40% dan 17-20%.
No comments:
Post a Comment