Saturday, October 19, 2013

Benang Merah Pakan Ternak Alternatif



Pakan menghabiskan biaya produksi paling besar didalam peternakan.  Untuk itu pemilihan bahan pakan yang tepat untuk ternak merupakan hal yang penting untuk meningkatkan produksi di sebuah peternakan.  Selain bahan pakan konvensional yang biasa dipakai oleh peternak, perlu diadakan pencarian pakan alternative.  Pakan alternative ini bisa didapatkan dengan mencari limbah-limbah pertanian, rumah tangga atau industry.  Salah satu criteria pakan alternative yang dicari adalah ketersediaannya dalam jumlah banyak dan kesesuaiannya dengan ternak.  Pakan dan ternak harus sesuai dengan tujuan produksi, status fisiologis dan jenis ternak.  

Limbah industry, pertanian dan rumah tangga menghasilkan alternative pakan yang murah.  Industri tahu merupakan pangan yang berbahan dasar kedelai.  Industri tahu sendiri menghasilkan limbah berupa amas tahu.  Ampas tahu ini mengandung protein kasar yang cukup tinggi.  Protein ini sangat dibutuhkan tubuh ternak untuk pertumbuhan, daya tahan dan proses metabolisme.  Protein ini didaatkan dengan murah karena industry tahu tidak menggunakannya dalam proses produksi tahu.  Selain itu pertanian juga berotensi menyumbang pakan alternative yang besar.  Jagung yang tujuan utama produksinya adalah pangan menghasilkan limbah berupa sisa selain jagung yang berpotensi sebagai tambahan hijauan yang murah.  Limbah rumah tangga berupa sisa tanaman yang diproses menjadi pangan mengandung zat yang dibutuhkan ternak.  Dengan penggunaan limbah sebagai pakan ini, dapat menurunkan biaya produksi didalam peternakan.

Pemilihan pakan alternative untuk ternak harus menentukan zat apa yang dikandung didalamnya.  Zat seperti serat kasar bisa didapat dari bagian-bagian jagung seperti daun, kelobot, batang dan tongkol jagung.  Protein kasar bisa didapatkan dari ampas tahu.  Kandungan ini diharapkan bisa mensubstitusi kandungan-kandungan zat pakan dari pakan konvensional sehingga menekan biaya roduksi lebih rendah.

No comments:

Post a Comment